Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam
bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan.
Jadi animasi dapat diartikan sebagai menggerakan sesuatu (gambar atau obyek) yang diam.
Sejarah animasi dimulai dari jaman purba, dengan
ditemukannya lukisan-lukisan pada dinding goa di Spanyol yang menggambarkan
”gerak” dari binatang-binatang. Pada 4000 tahun yang lalu bangsa Mesir juga
mencoba menghidupkan suatu peristiwa dengan gambar-gambar yang dibuat berurutan
pada dinding.
Sejak menyadari bahwa gambar bisa dipakai sebagai
alternatif media komunikasi, timbul keinginan menghidupkan lambang-lambang
tersebut menjadi cermin ekspresi kebudayaan. Terbukti dengan diketemukannya
berbagai artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000 sebelum masehi. Salah satunya
adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam berbagai pose.
Animasi sendiri tidak akan pernah berkembang tanpa
ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance of
vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan
Pierre Desvigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil
membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada
tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola. Dalam perkembangannya animasi
secara umum bisa didefinisikan sebagai:
Suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang waktu
tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak
B. Jenis-Jenis
Animasi
Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini
dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
1. Animasi Stop-motion (Stop Motion
Animation)
2. Animasi Tradisional (Traditional animation)
3. Animasi Komputer (Computer Graphics
Animation)
1. Stop-motion
animation
Stop-motion animation
sering pula disebut claymation karena
dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat)
sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animation merupakan animasi
yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang
lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini
memiliki tingkat kesulitan dan
memerlukan kesabaran yang tinggi.
2. Animasi Tradisional (Traditional animation)
Tradisional
animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini.
Dinamakan tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan pada saat
animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena tehnik
pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip
sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi
tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel.
Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan
animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dewasa
ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan
komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 Dimensi.
3. Animasi
Komputer
Sesuai
dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan
komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta
special effeknya semuanya di kerjakan dengan komputer.
Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak
mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai
contoh perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet dapat digambarkan secara
jelas, atau proses terjadinya tsunami.
Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan.
C. Software
Animasi
Saat ini terdapat banyak jenis software animasi yang
beredar di pasaran, dari software yang mempunyai kemampuan yang sederhana
hingga yang komplek, dari yang gratis hingga puluhan juta rupiah.
Dari sisi fungsi penggunaan software animasi dapat
dikelompokkan menjadi Software Animasi 2 Dimensi dan Software Animasi 3
Dimensi.
1.
Software
Animasi 2 Dimensi.
|
Software animasi 2D
adalah software yang digunakan untuk membuat animasi tradisional (flat animation), umumnya mempunyai
kemampuan untuk menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu, beberapa dapat
mengimpor suara. Dari sisi penggunaan
umumnya tidak sulit.
Contoh dari Software
Animasi 2D ini antara lain:
·
Macromedia
Flash
·
Macromedia
Director
·
ToonBoom
Studio
·
Adobe
ImageReady
·
Corel
RaVe
·
Swish
Max
·
Adobe
After Effect
2.
Software Animasi 3 Dimensi
Software animasi 3D mempunyai fasilitas
dan kemampuan yang canggih untuk membuat animasi 3 dimensi. Fasilitas dan
kemampuan tersebut antara lain, membuat obyek 3D, pengaturan gerak kamera,
pemberian efek, import video dan suara, serta masih banyak lagi. Beberapa
software animasi 3D mempunyai kemampuan khusus, misalnya untuk animasi
figure(manusia), animasi landscape (pemandangan), animasi title (judul), dll.
Karena kemampuannya yang canggih, dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan
yang cukup tinggi dan terkadang rumit.
Contoh dari Software Animasi 3D ini antara lain:
·
3D
Studio Max
·
Maya
·
Poser (figure animation)
·
Bryce (landscape animation)
·
Vue (landscape animation)
·
|
Cinema 4D
·
Blender
(gratis)
·
Daz3D
(gratis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar